Bagaimana cara kamu menganalisis peluang bisnis kecil? Bagaimana Kamu membedakan peluang investasi pada usaha kecil yang baik dan buruk? Bagaimana cara menilai peluang bisnis supaya tahu itu layak atau tidak untuk dijalankan? Apakah Kamu ingin mempelajari cara mengevaluasi peluang bisnis? Baca terus artikel ini sampai selesai.
“Tidak ada peluang bisnis dan investasi yang buruk, yang ada adalah pengusaha dan investor yang buruk.” – Rich Dad
Pengusaha yang cerdas pasti paham bahwa tidak semua peluang bisnis yang terlihat seperti layak dicoba, dapat dijalankan dengan baik.
Dibutuhkan mata terlatih dan berpengalaman untuk mengetahui mana peluang bisnis yang akan berjalan baik dan mana yang buruk.
Jadi pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan apa – apa saja yang akan membantu dalam menganalisis atau menilai peluang bisnis.
Cara Mengevaluasi Peluang Bisnis
1. Industri dan Pasar
Industri dan pasar dari bisnis yang akan dijalan memainkan peran penting dalam membantu memutuskan apakah peluang bisnis tersebut layak untuk dijalankan atau di investasikan.
Kamu dapat menganalisis pasar atau kondisi industri dengan bertanya pada diri sendiri atau kepada promotor dengan pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apakah ada pasar untuk ide bisnis tersebut?
Berapa banyak jumlah pasar tersebut?
Berapa tingkat pertumbuhan industrinya?
Pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu Kamu mendapatkan informasi lebih lanjut tentang sifat peluang bisnis yang ingin Kamu jalankan.
2. Lama peluang kesempatan
Poin lain yang perlu dipertimbangkan ketika menganalisis peluang bisnis adalah lamanya peluang tersebut. Yang dimaksud dengan hal ini adalah ;
Berapa lama peluang bisnis atau investasi tetap dapat diakses?
Apakah investasi bisnis akan tetap terbuka dan dapat diakses saat Kamu mencoba meningkatkan modal investasi yang diperlukan?
Berdasarkan pengalaman banyak pengusaha, beberapa peluang bisnis yang baik datang dengan waktu akses singkat, yang artinya peluang itu tidak akan tersedia dengan jangka waktu yang lama.
3. Motivasi dan kompetensi wirausaha
Hal ketiga yang perlu dipertimbangkan ketika menilai peluang bisnis adalah motivasi dan kompetensi wirausahawan atau promotornya.
Faktor kompetensi adalah kriteria kritis yang harus diperhatikan dengan cermat terutama jika Kamu berinvestasi dalam peluang bisnis milik orang lain.
Pengusaha harus memiliki motivasi tinggi, kompeten dan berpengalaman dalam kewirausahaan.
“Orang biasa dengan bakat rata-rata dan ambisi rata-rata dapat melampaui kejeniusan paling cemerlang di masyarakat kita; jika orang itu memiliki tujuan yang jelas fokus. ” – Mary Kay Ash
Jangan pernah berinvestasi dalam startup di mana pengusaha yang mempromosikan peluang usaha tersebut membuat dirinya bergaji besar.
Jangan pernah berinvestasi dalam usaha bisnis di mana tujuan utama atau motivasi si pengusaha hanya untuk menghasilkan uang.
Menghasilkan uang dari ide atau peluang bisnis adalah sesuatu yang di cari setiap pengusaha, tetapi poinnya adalah; uang tidak harus menjadi motivasi utama.
4. Tim Manajemen Bisnis
“Bisnis dan investasi adalah olahraga tim.” – Rich Dad
Hal keempat yang harus diperhatikan ketika menganalisis peluang investasi bisnis adalah tim manajemen bisnis.
Jika Kamu adalah fasilitator atau pencetus ide atau peluang bisnis, maka Kamu dapat memutuskan atau memilih tim manajemen bisnis yang akan bergabung.
Tetapi jika Kamu hanya berinvestasi pada ide orang lain, maka Kamu harus menilai kekuatan dan kelemahan tim manajemen bisnis tersebut.
“Kami membutuhkan para pemimpin, yang memberi nilai tambah kepada orang-orang dan organisasi yang dipimpinnya; yang bekerja untuk keuntungan orang lain dan bukan hanya untuk keuntungan pribadi mereka sendiri. Pemimpin yang menginspirasi dan memotivasi, tidak mengintimidasi dan memanipulasi; yang hidup dengan orang untuk mengetahui masalah mereka untuk menyelesaikannya dan yang mengikuti kompas moral yang menunjukkan arah yang benar terlepas dari tren. “ – Mary Kay Ash
Untuk berada di sisi yang aman dari peluang bisnis atau investasi apa pun, Kamu harus berpikir dan menganalisis investasi bisnis seperti yang dilakukan Venture Capital; atau disebut VC.
VC lebih suka tim yang kuat dengan produk biasa saja daripada tim yang lemah walau produk yang baik.
Ini adalah alasan utama mengapa sebagian besar ide bisnis yang brilian tidak ada yang mendanai, itu karena tim manajemennya yang buruk.
5. Kebutuhan modal, tenaga kerja dan teknologi
Masalah lain yang harus Kamu analisis yang berkaitan dengan peluang bisnis adalah modal, tenaga kerja, dan teknologi.
Ketiga hal ini sangat penting terutama ketika Kamu ingin menilai rasio risiko terhadap keuntungan dari peluang bisnis atau investasi.
Mereka membentuk dasar analisis risiko bisnis dan investasi. Jika persyaratan untuk mengejar peluang bisnis sangat tinggi dengan potensi keuntungan, maka itu tidak layak dijalankan.
6. Lingkungan Ekonomi
Yang terakhir untuk menganalisis peluang bisnis atau investasi adalah tentang lingkungan ekonomi atau tempat peluang bisnis itu ada dan bermaksud untuk dijalankan.
Saat menilai lingkungan ekonomi, Kamu juga harus mempertimbangkan kebijakan fiskal atau moneter dari lingkungan atau negara, situasi politik, dan kebijakan pemerintahnya.
“Kamu adalah produk dari lingkungan Kamu. Jadi pilihlah lingkungan yang akan mengembangkan Kamu ke arah tujuan Kamu. Analisis hidup Kamu dari segi lingkungannya. Apakah hal-hal di sekitar Kamu membantu Kamu menuju kesuksesan? Atau mereka menahan Kamu? – W. Clement Stone
Ini penting karena beberapa peluang bisnis dan investasi disenangi oleh lingkungan ekonomi tertentu sementara ide bisnis yang lain tidak.
Sebagai contoh, beberapa bisnis berkembang dengan baik dalam sistem pemerintahan sosialis, sementara yang lain berjalan dengan baik di lingkungan di mana kapitalisme adalah wajar.
Sebagai catatan terakhir, ini adalah enam daftar untuk menganalisis atau menilai peluang investasi bisnis. Meskipun ada faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan saat melakukan analisis peluang bisnis, keenam daftar periksa ini akan memberi Kamu wawasan yang kuat tentang peluang bisnis atau investasi.
